Kamis, 28 Mei 2009

DIBALIK PUISI

Sebuah puisi memiliki kekuatan yang dapat merubah perilaku ataupun memotivasi seseorang dalam menjalani kehidupan di dunia ini.Sebuah puisi berjudul " Kerendahan Hati" karya Iwan Abdurahman (PMB Angkatan '65) menjadi salah satu pelajaran buat penulis dalam mengarungi samudera kehidupan, sebuah pelajaran, bagaimana kita harus bersikap. Penulis tidak tahu persis kapan puisi tersebut diciptakan, kalau tidak keliru dicuplik dari sebuah koran di kota Bandung pada sekitar tahun 1976 silam. Silahkan anda menyimak ba'it demi bait puisi itu.

"Kerendahan Hati"

Kalau engkau tak mampu menjadi beringin yang tegak di puncak bukit,

Jadilah saja belukar, ….

Tetapi belukar yang terbaik yang tumbuh di tepi danau

Kalau engkau tak sanggup menjadi belukar,

Jadilah saja rumput….tetapi rumput yang memperkuat tanggul pinggiran jalan, ...

Kalau engkau tak mampu menjadi jalan raya, jadilah jalan kecil….

Tetapi jalan setapak yang membawa orang ke mata air.....

Tidak semua menjadi kapten, tentu harus ada awak kapalnya,

Bukan besar kecilnya tugas yang menjadikan tinggi rendah nilai dirimu,

Jadilah saja dirimu… sebaik-baik dari dirimu sendiri

*(Iwan Abdurahman, pmb angk’65)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar